AUD/USD terus Berkutat di Sekitar 0,6860 meskipun Data Ketenagakerjaan Australia Solid
- AUD/USD tetap sideways meskipun ekonomi Australia menambahkan 64 ribu pekerjaan di bulan November.
- Penurunan signifikan dalam ekspektasi inflasi Australia 12 bulan akan menyenangkan RBA.
- Indeks Dolar AS telah mencatat level terendah baru dalam enam bulan terakhir karena kebijakan Fed yang kurang hawkish.
Pasangan AUD/USD masih terpengaruh oleh pengumuman kebijakan moneter oleh Federal Reserve (The Fed). Aset AUD ini terus berosilasi di sekitar 0,6860 meskipun Biro Statistik Australia telah melaporkan peningkatan yang signifikan dalam data Perubahan Ketenagakerjaan. Perekonomian Australia telah menghasilkan 64 ribu lapangan pekerjaan tambahan versus ekspektasi 19 ribu dan penambahan sebelumnya sebesar 32,2 ribu. Sementara Tingkat Pengangguran tetap tidak berubah di 3,4%.
Sebelumnya, ekspektasi inflasi konsumen Australia 12 bulan turun ke 5,2% terhadap konsensus 5,7% dan rilis sebelumnya 6,0%. Penurunan yang siginifikan dalam tekanan inflasi akan membuat Reserve Bank of Australia (RBA) senang. RBA Philip Lowe telah mengetatkan kebijakan moneter untuk memperlambat Indeks Harga (IHK).
Perlu dicatat bahwa perlambatan dalam ekspektasi inflasi satu tahun tidak akan memaksa RBA untuk menghentikan ekspansi suku bunga lebih lanjut karena jalan untuk mencapai tingkat inflasi 2% masih jauh dari selesai. RBA mungkin akan terus menaikkan Official Cash Rate (OCR) lebih jauh sebesar 25 basis poin (bp).
Di Amerika Serikat, pergeseran dalam pendekatan kebijakan moneter saat ini oleh Federal Reserve (The Fed) memicu volatilitas dalam Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) mencatat level terendah baru dalam enam bulan di 103,49 setelah Fed mengumumkan kenaikan suku bunga yang lebih rendah pada 50 bps dan membuang mantra kenaikan suku bunga 75 bp. Karena perjuangan melawan inflasi akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk ditaklukkan, The Fed telah menaikkan suku bunga tertinggi pada 5,1% yang akan dicapai pada akhir Tahun Siklus 2023.