Back

Harga Emas Stabil di Tengah Kuatnya Spekulasi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Konflik Timur Tengah

  • Harga Emas melayang di atas $2.400 dan naik lebih jauh karena berbagai faktor pendorong.
  • The Fed diprakirakan akan menurunkan suku bunga lebih dari 100 bp tahun ini.
  • Para investor khawatir AS bisa menghadapi resesi.

Harga Emas (XAU/USD) mempertahankan posisi penting di $2.400 saat Dolar AS (USD) dan imbal hasil obligasi memangkas sebagian kenaikannya di sesi Eropa hari Selasa. Logam mulia menguat sementara para investor mencari petunjuk baru, yang dapat memperjelas apakah Amerika Serikat (AS) memasuki resesi. Selain itu, para pelaku pasar menunggu sinyal terkait seberapa besar Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga tahun ini.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik ke dekat 103,00 setelah pulih dari terendah lebih dari enam bulan dekat 102,15. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun memangkas sebagian dari kenaikannya tetapi bertahan di atas 3,86%. Secara historis, imbal hasil yang lebih tinggi pada aset-aset yang menghasilkan bunga mengurangi opportunity cost dari aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti Emas.

Sementara itu, prospek keseluruhan harga Emas tetap kuat karena berbagai faktor pendorong. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah meningkatkan daya tarik Emas sebagai aset safe haven. Para pelaku pasar bersiap menghadapi eskalasi serius dalam konflik antara Iran dan Israel saat Iran meluncurkan puluhan rudal ke wilayah Israel pada hari Sabtu sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh serangan udara Israel di Teheran.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Harga Emas Naik saat Pasar Memprakirakan Penurunan Suku Bunga yang Lebih Cepat oleh The Fed

  • Harga Emas tetap berada di dalam lintasan positif karena spekulasi kuat bahwa kekhawatiran perlambatan ekonomi AS akan mendukung penurunan suku bunga besar-besaran oleh The Fed. Kekhawatiran AS menghadapi resesi dipicu oleh permintaan tenaga kerja yang lemah, Tingkat Pengangguran yang lebih tinggi, dan kontraksi di sektor manufaktur.
  • Sinyal yang mengonfirmasi resesi teknis adalah dua penurunan berturut-turut dalam Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Perekonomian AS menunjukkan kinerja yang kuat pada semester pertama tahun ini. Pada kuartal kedua, perekonomian tumbuh 2,8% pada basis tahunan, dua kali lipat dari tingkat pertumbuhan yang tercatat pada kuartal pertama. Sementara itu, ekspansi yang lebih cepat dari prakiraan pada Indeks Manajer Pembelian (IMP) Jasa ISM AS juga telah mengurangi kekhawatiran terhadap resesi. Mengomentari kinerja IMP Jasa, Chris Williamson, kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence mengatakan, "Survei-survei bulan Juli mengindikasikan ekonomi terus tumbuh pada awal kuartal ketiga dengan laju yang sebanding dengan PDB yang naik pada laju tahunan solid 2,2%."
  • Menurut FedWatch tool dari CME, data Federal Funds futures 30-hari menunjukkan para pedagang melihat penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September akan terjadi. Data tersebut juga menunjukkan bahwa The Fed diprakirakan akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya lebih dari 100 bp tahun ini.
  • Ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih cepat juga telah diperkuat oleh pandangan dovish para pejabat The Fed terhadap suku bunga. Pada hari Senin, komentar dari Presiden Chicago Federal Bank Austan Goolsbee, dalam sebuah wawancara di program "Squawk Box" CNBC, mengindikasikan bahwa bank sentral siap untuk menanggapi tanda-tanda pelemahan ekonomi. Goolsbee mengatakan, "Tidak masuk akal mempertahankan sikap kebijakan yang "restriktif" jika ekonomi sedang melemah,” Reuters melaporkan.

Analisis Teknis: Harga Emas Melayang di Atas $2.400

XAUUSD
Harga Emas diperdagangkan dalam formasi saluran pada grafik harian, yang sedikit naik tetapi secara umum menunjukkan kinerja sideways selama lebih dari tiga bulan. Exponential Moving Average (EMA) 50-hari di dekat $2.370 terus menjadi support bagi para pembeli Emas.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berosilasi dalam kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.

Kenaikan baru akan muncul jika harga Emas menembus di atas tertinggi sepanjang masa $2.483,75, yang akan membawanya ke wilayah yang belum dipetakan.

Untuk sisi bawah, garis tren menanjak di $2.225, yang diplot dari terendah 6 Oktober di dekat $1.810,50, akan menjadi support utama dalam jangka lebih panjang.

Lelang Surat Utang 5 Tahun Jerman Turun Dari Sebelumnya 2.39% Ke 2.09%

Lelang Surat Utang 5 Tahun Jerman Turun Dari Sebelumnya 2.39% Ke 2.09%
Leia mais Previous

CNY: Tidak Percaya pada Rally ini – TDS

USD/CNY menembus di bawah level penting 7,2 dan bergerak menuju level 7,1 di tengah pelepasan posisi carry dan lonjakan volatilitas. Perusahaan-perusahaan dan para eksportir dalam negeri mungkin terjebak offside oleh pergerakan ini dan kemungkinan memperburuk aksi harga dengan menjual USD/CNY dan spot USD/CNH untuk segera melepas posisi carry mereka, catat Alex Loo, ahli strategi FX dan makro di TDS.
Leia mais Next