Back

EUR/USD Melanjutkan Penurunan di Bawah 1,0950 di Tengah Penguatan Dolar AS

  • EUR/USD diperdagangkan di wilayah negatif untuk 4 hari berturut-turut di sekitar 1,0920 di sesi Asia hari Senin.
  • Sentimen risk-off mendukung Dolar AS secara luas.
  • Sikap dovish ECB membebani mata uang bersama.

Pasangan mata uang EUR/USD melanj penurunan hingga mendekati 1,0920 selama awal sesi Asia hari Senin. Penghindaran risiko di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan konflik antara Tiongkok dan Taiwan mengakibatkan tekanan jual pada mata uang yang lebih berisiko seperti Euro (EUR).

Pada hari Senin, seorang juru bicara di Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka "sangat prihatin dengan latihan militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Selat Taiwan dan di sekitar Taiwan." Mereka lebih lanjut menyatakan bahwa mereka akan memonitor aktivitas-aktivitas Tiongkok dan berkoordinasi dengan para sekutu dan mitra terkait keprihatinan bersama. Setiap tanda-tanda meningkatnya ketegangan dapat meningkatkan aliran safe-haven, menguntungkan Greenback dan membebani pasangan mata uang utama.

Para pedagang memprakirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dari Federal Reserve (The Fed) di bulan November setelah Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada hari Jumat. Alat CME FedWatch menunjukkan pasar saat ini memprakirakan hampir 86,8% kemungkinan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 bp, naik dari 83,3% sebelum data IHP.

Di seberang lautan, Euro menghadapi beberapa tekanan karena Bank Sentral Eropa (ECB) diprakirakan akan memangkas suku bunga lebih lanjut dalam kedua pertemuan kebijakan moneter yang tersisa tahun ini. Sikap dovish ECB meningkat karena penurunan tekanan inflasi Zona Euro yang lebih cepat dari prakiraan dan pemulihan ekonomi yang 'rapuh'.

NZD/USD tetap di Bawah 0,6100 Menjelang Neraca Perdagangan Tiongkok

NZD/USD melemah setelah mencatat kenaikan dalam dua sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 0,6090 selama jam perdagangan Asia hari Senin. Dolar Selandia Baru (NZD) tertekan turun dari kekhawatiran deflasi di mitra dagang terbesarnya, Tiongkok. Selain itu, ketidakpastian seputar rencana stimulus ekonomi Beijing, yang telah meningkatkan kekhawatiran mengenai permintaan negara tersebut melemahkan Dolar Selandia Baru. Para pedagang menunggu data Neraca Perdagangan hari Senin dari Tiongkok untuk mendapatkan
Leia mais Previous

Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Naik Menuju $31,50 karena Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan kenaikan beruntun untuk 3 hari berturut-turut, diperdagangkan di kisaran $31,30 per troy ons selama sesi Asia pada hari Senin. Harga perak didukung oleh arus safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Leia mais Next