Back

Poundsterling Menguat saat Para Pedagang Bersiap Hadapi Pidato Gubernur BoE Bailey

  • Poundsterling diperdagangkan dengan hati-hati karena para investor menunggu pidato Gubernur BoE Bailey untuk mencari arahan baru terkait suku bunga.
  • Bailey mungkin menegaskan kembali sikap dovish pada prospek suku bunga, yang menandakan bahwa lebih banyak penurunan suku bunga di depan.
  • Prospek Dolar AS tetap optimis karena ketidakpastian meningkat menjelang pemilihan presiden AS.

Poundsterling (GBP) berkinerja beragam terhadap mata uang-mata uang utama lainnya pada hari Selasa, kesulitan untuk mendapatkan arah karena para investor menunggu pidato Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey, pada pukul 13:25 GMT (20:25 WIB) di Forum Regulasi Global Bloomberg di New York. Dalam pidatonya, Bailey diprakirakan memberikan arahan baru tentang prospek suku bunga, pendorong utama penilaian Poundsterling.

Dalam wawancara dengan surat kabar Guardian di awal bulan, Bailey menekankan perlunya menurunkan suku bunga secara agresif jika tekanan harga terus mereda. Ia mengatakan BoE dapat menjadi "sedikit lebih aktivis" dan "sedikit lebih agresif" dalam pendekatannya menurunkan suku bunga jika ada berita baik lebih lanjut pada inflasi.

Sementara itu, kolom yang ditulis oleh penentu suku bunga BoE Megan Greene, yang diterbitkan di Financial Times pada hari Senin, mengindikasikan bahwa pengambil kebijakan lebih menyukai pendekatan penurunan suku bunga secara bertahap, dengan keraguan apakah level-level konsumsi ke depan akan kuat atau lemah.

Menurut spekulasi pasar, para pedagang yakin dengan penurunan suku bunga BoE sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 4,75% pada bulan November. Untuk bulan Desember, para pedagang juga bertaruh besar terhadap penurunan suku bunga 25 bp lagi, Reuters melaporkan.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Mempertahankan Support Utama terhadap Dolar AS

  • Pound Sterling terus mempertahankan support utama 1,2970 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Selasa. Namun, prospek pasangan GBP/USD masih belum pasti karena Dolar AS mempertahankan kenaikan dekat tertinggi 11 minggu dan diprakirakan akan terus menguat di tengah ketidakpastian pemilu Amerika Serikat (AS). Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mempertahankan kenaikan dekat 104,00.
  • Penguatan Dolar AS yang sangat besar mengindikasikan bahwa para pedagang memprakirakan kemenangan mantan Presiden AS Donald Trump dalam pemilihan presiden, yang hanya tinggal dua minggu lagi. Trump berjanji akan menaikkan tarif dan menurunkan pajak dalam janji kampanyenya jika ia menang. Skenario tersebut akan melemahkan mata uang-mata uang mitra dagang dekat AS dan membuat suku bunga tetap tinggi. Namun, jajak pendapat nasional terbaru menunjukkan persaingan ketat antara Trump dan Wakil Presiden AS sekaligus kandidat Demokrat Kamala Harris.
  • Mengenai prospek suku bunga, para pedagang telah memprakirakan dua penurunan suku bunga sebesar 25 bp oleh Bank Sentral AS pada bulan November dan Desember. The Fed mampu menghindari penurunan suku bunga yang cukup besar pada bulan November, seperti yang diprakirakan sebelumnya setelah serangkaian data ekonomi AS yang optimis untuk bulan September mengurangi risiko perlambatan ekonomi. Di sisi ekonomi, para investor akan fokus pada Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global untuk bulan Oktober dan data Pesanan Barang Tahan Lama untuk bulan September, yang akan dipublikasikan masing-masing pada hari Kamis dan Jumat.

Analisis Teknis: Poundsterling di Ambang Berhasil atau Gagal Dekat 1,3000

GBPUSD
Poundsterling diperdagangkan dekat support psikologis 1,3000 pada jam-jam perdagangan Eropa. Prospek jangka pendek GBP/USD tetap bearish karena berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, yang berada di sekitar 1,3090.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di dekat 40,00. Penembusan melewati level yang sama akan memperkuat momentum bearish.

Jika melihat ke bawah, garis tren  menanjak yang ditarik dari terendah 22 April di 1,2300 akan menjadi zona support utama bagi para pembeli Poundsterling di dekat 1,2920. Di sisi atas, Cable akan menghadapi resistance dekat EMA 20-hari di sekitar 1,3110.

Pertanyaan Umum Seputar Pound Sterling

Poundsterling (GBP) adalah mata uang tertua di dunia (886 M) dan mata uang resmi Britania Raya. Poundsterling merupakan unit keempat yang paling banyak diperdagangkan untuk valuta asing (Valas) di dunia, mencakup 12% dari semua transaksi, dengan rata-rata $630 miliar per hari, menurut data tahun 2022. Pasangan perdagangan utamanya adalah GBP/USD, juga dikenal sebagai ‘Cable’, yang mencakup 11% dari FX, GBP/JPY, atau ‘Dragon’ sebagaimana dikenal oleh para pedagang (3%), dan EUR/GBP (2%). Poundsterling diterbitkan oleh Bank of England (BoE).

Faktor terpenting yang memengaruhi nilai Pound Sterling adalah kebijakan moneter yang diputuskan oleh Bank of England. BoE mendasarkan keputusannya pada apakah telah mencapai tujuan utamanya yaitu "stabilitas harga" – tingkat inflasi yang stabil sekitar 2%. Alat utamanya untuk mencapai ini adalah penyesuaian suku bunga. Ketika inflasi terlalu tinggi, BoE akan mencoba mengendalikannya dengan menaikkan suku bunga, sehingga masyarakat dan bisnis lebih sulit mengakses kredit. Hal ini umumnya positif untuk GBP, karena suku bunga yang lebih tinggi membuat Inggris menjadi tempat yang lebih menarik bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun terlalu rendah, itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi melambat. Dalam skenario ini, BoE akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga guna mempermurah kredit sehingga bisnis akan meminjam lebih banyak untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan.

Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi nilai Poundsterling. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, serta ketenagakerjaan semuanya dapat memengaruhi arah GBP. Ekonomi yang kuat baik untuk Sterling. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat GBP. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Poundsterling kemungkinan akan jatuh

Rilis data penting lainnya untuk Pound Sterling adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi ekspor yang sangat diminati, mata uangnya akan diuntungkan murni dari permintaan tambahan yang diciptakan dari pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca negatif.

 

Harga Perak Hari ini: Perak Naik, Menurut data FXStreet

Harga Perak (XAG/USD) naik pada hari Selasa, menurut data FXStreet. Perak diperdagangkan di $34,21 per troy ounce, naik 1,22% dari $33,79 pada hari Senin.
Leia mais Previous

Emas Melanjutkan Tren Naik Seiring Memanasnya Konflik di Timur Tengah

Emas (XAU/USD) terus naik setelah penurunan singkat untuk diperdagangkan sekali lagi di $2.730 pada hari Selasa. Logam kuning menguat karena meningkatnya permintaan safe haven karena intensifnya konflik di Timur Tengah, meskipun telah memperlambat lajunya saat sell-off obligasi di seluruh dunia karena revisi prospek suku bunga global.
Leia mais Next