Back

USD/JPY: Berupaya Pulih Meski Bias Bearish ke 111,50 Bertahan

FXStreet - Saat ini, USD/JPY diperdagangkan pada 110,86, naik +0,01% pada hari ini, setelah membukukan kenaikan harian di 110,92 dan rendah di 110,75.

Wall Street ditutup melemah, terbebani oleh data beragam dan minyak yang lemah.
USD/JPY datar sejauh ini merupakan awal yang lambat di Asia disamping sterling yang terpukul pada polling terbaru. Risiko semalam, bagaimanapun, sedikit lebih rendah dan mendukung yen sementara dolar dipukul oleh sentimen untuk inflasi yang lebih rendah dalam ekonomi AS. "Deflator PCE headline turun dari level 1,9% yang direvisi ke atas menjadi 1,7%.

Kenaikan bulan Juni masih diperkirakan untu dolar dan meskipun imbal hasil Treasury AS turun 11,2% dari 2,24% menjadi 2,21%, imbal hasil 2 thn dari 1,29% menjadi 1,28%. Faktanya, Imbal hasil Fed fund futures sedikit menguat, probabilitas kenaikan suku bunga bulan Juni sebesar 90%. Hal ini memungkinkan USD/JPY menguat dan support datang dari 110,65.

Level USD/JPY

Valeria Bednarik, analis utama di FXStreet menjelaskan bahwa dengan perdagangan USD/JPY sekitar 110,80, pasangan ini perlahan mendapatkan traksi bearish, karena pembacaan teknis intraday mendukung penurunan tambahan. Dalam grafik 4 jam, harga bergerak lebih jauh di bawah SMA 100 dan 200 yang masih kurang memiliki kekuatan arah, sementara indikator momentum berbalik ke selatan setelah goyah di sekitar garis tengahnya, indikator RSI juga membelok ke selatan, sekarang berdiri di sekitar 36. Pasangan ini mendapat support langsung di 110,50, retracement 61,8% dari pergerakan bullish terbaru, penembusan level ini akan memastikan arah baru di selatan.

AUD/USD: Bear Bangkit Kembali - ANZ

Analis di ANZ menjelaskan bahwa pasar FX telah menjadi fokus pada hasil imbal hasil yang cepat menghilang di Australia, dan AUD beruang kembali bangkit.
Leia mais Previous

Risiko Negara-negara Utama Meninggalkan EUR Tidak Menjadi Perhatian Langsung - Moody

Risiko negara-negara utama yang meninggalkan EUR telah menurun, menurut Moody, menyusul terpilihnya Emmanuel Macron sebagai presiden di Perancis.
Leia mais Next