GBP/USD Tetap Siap Untuk Menembus 1,3900 Jelang Data Inggris
- GBP/USD terus tergelincir di awal sesi Eropa.
- Kombinasi faktor membebani kinerja Sterling.
- Kenaikan dalam imbal hasil treasury AS menopang permintaan Dolar AS.
Pergerakan apresiasi Dolar AS membuat GBP/USD di bawah tekanan pada hari perdagangan terakhir dalam sepekan. Pasangan ini menembus kisaran konsolidasi yang lebih luas di 1,4100-1,4220 pada hari Senin dan terus meluncur lebih rendah.
Pada saat ini, GBP/USD diperdagangkan di 1,3901, turun 0,13% untuk hari ini.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS berdiri lebih tinggi di 91,92 dengan kenaikan 0,05%. Greenback bergerak seiring dengan imbal hasil benchmark AS 10-tahun, yang terbaca di 1,51%.
Investor mencerna perkiraan inflasi hawkish Fed dan waktu kemungkinan dua kenaikan suku bunga. Pelaku pasar mengabaikan data Klaim Pengangguran Awal yang lebih lemah karena prospek pertumbuhan membayangi pembacaan yang buruk.
Di sisi lain, Sterling tetap tidak terpengaruh oleh laporan bahwa penguncian yang diperpanjang dapat berakhir dua pekan lebih awal pada 5 Juli.
Di sisi ekonomi, inflasi Inggris naik lebih dari yang diperkirakan pada Mei ke level tertinggi sejak Juli 2019 dan di atas target Bank of England (BoE) sebesar 2,0%.
Dalam perkembangan terakhir, jajak pendapat Reuters terbaru dari 67 ekonom menunjukkan bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah menjelang keputusan suku bunga BoE pekan depan.
Sementara itu, hubungan Inggris dengan UE memburuk karena protokol Irlandia Utara. Inggris telah meminta UE untuk memperpanjang masa tenggang untuk ekspor daging dingin, karena akan dilarang pada akhir Juni di bawah ketentuan perjanjian NI Brexit. Ini, pada gilirannya, memperburuk sentimen di sekitar Cable.
Untuk saat ini, investor mengamati dengan cermat data Penjualan Ritel Inggris untuk mengukur sentimen pasar.