GBP/JPY Mencoba Menguji 150,00 Pasca Mengecewakannya BoJ, Komentar Kuroda
- GBP/JPY mencatat kenaikan baru harian pada hari Rabu di jam-jam perdagangan Eropa.
- Surutnya risiko penularan Evernagrade, penundaan kesepakatan Inggris-AS pasca-Brexit memengaruhi prospek sterling.
- BOJ tidak memberikan kejutan, pandangan hati-hati Kuroda membuat yen Jepang tetap di sisi bawah.
GBP/JPY naik lebih tinggi pada hari Rabu di jam-jam awal perdagangan Eropa. Pasangan ini terus diperdagangkan dalam kisaran konsolidasi 148,50 dan 150,00 untuk dua sesi terakhir.
Pada saat penulisan, pasangan GBP/JPY diperdagangkan di 149,56, naik 0,26% untuk hari ini.
Investor mencerna ketakutan gagap bayar Evengrande dan bersiap untuk menghadapi pertemuan FOMC hari ini.
Pound Inggris naik karena membaiknya selera risiko setelah unit utama Evergrande Tiongkok memutuskan untuk membayar pembayaran kupon obligasi pemegang saham pada 23 September.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan perjanjian perdagangan bebas antara AS dan Inggris sangat tidak mungkin terwujud sebelum pemilihan umum berikutnya pada tahun 2024. Itu, pada gilirannya, membebani pound Inggris secara negatif.
Perlu dicatat bahwa S&P 500 Futures diperdagangkan di 4.367, naik 0,56%.
Di sisi lain, yen Jepang tetap melemah setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga jangka pendeknya tidak berubah di -0,1% dan mempertahankan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun di sekitar 0%.
Selain itu, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda saat memberikan konferensi pers mengatakan bahwa ekonomi tetap dalam situasi yang parah karena pandemi COVID-19 dan terbuka kemungkinan sikap kebijakan moneter akomodatif lebih lanjut jika situasi parah seperti itu muncul.
Untuk saat ini, investor menunggu Proyeksi Ekonomi FOMC AS dan Keputusan Suku Bunga Fed untuk mengambil dorongan perdagangan baru.